Senin, 31 Mei 2010

Knowledge and Nonaka's Knowledge Spiral

Knowledge must be developed and improved continuously, or knowledge will vanish. Knowledge will be effective only if clearly specified (Drucker, 2002). Knowledge is also about understanding that a specific thing (Nonaka, 1994).
Knowledge divided into two types, namely Tacit Knowledge and Knowledge explicit, this is supported by Duffy [1999], Nonaka [1998], Tiwana [2000], and Zack [1999].

Rabu, 26 Mei 2010

Peranan Knowledge Management dalam Software Engineering


1. Knowledge management mendukung proses inti aktivitas software engineering .
Dalam hal ini, knowledge management bertindak sebagai pendukung kegiatan inti (core task ), yaitu pengembangan software. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan software , tidak lepas dari dokumentasi dan bahkan hampir semua hasil kerjanya adalah dokumen, baik berupa code ,

Membangun Knowledge Management

1. Membangun Portal Pengetahuan secara internal (intranet knowledge portal)
Dalam portal yang bisa diakses oleh setiap anggota perusahaan inilah, disusun beragam folder dan menu pengetahuan yang relevan. Isinya bisa menyangkut artikel-artikel tentang manajemen praktis; paper mengenai dinamika industri bisnis yang digeluti; materi-materi pelatihan internal; ataupun juga berupa paper pengalaman dari karyawan perusahaan tersebut dalam mengerjakan sebuah projek tertentu.

Pengembangan Knowledge Management

Pelibatan manajemen dapat dipertinggi ketika organisasi memperoleh keuntungan dari peningkatan pengetahuan dalam organisasi. Manajemen pengetahuan (knowledge management) digunakan untuk melakukan eksploitasi dan pengembangan aset pengetahuan organisasi. Pengetahuan yang dikelola dapat bersifat eksplisist, pengetahuan terdokumentasi, dan pengetahuan subjektif.

Strategi Knowledge Management dalam Learning Organization


1. Menciptakan harapan bahwa setiap orang bertanggungjawab untuk mengumpulkan dan membagi pengetahuan
   Dalam organisasi belajar, setiap orang harus didorong untuk menggunakan kemampuan mereka untuk mengumpulkan data. Semua pegawai harus menyadari pengetahuan apa yang mungkin berguna bagi organisasinya sehingga mereka dapat menyerapnya. Pengetahuan ini dapat diperoleh melalui jalur formal seperti konferensi,

7 Langkah Menyelaraskan Knowledge Management dengan Tujuan Perusahaan

1.  Mendiagnosis Tingkat Knowledge Perusahaan
Perusahaan diharuskan untuk mengetahui tingkat knowledge atau kecerdasan perusahaan (corporate intelligence) untuk dapat meningkatkan laba, mindshare, kecepatan dalam inovasi dan time to market agar dapat menyingkapi setiap tuntutan perubahan yang akan terjadi
2.  Mengadakan Sharing Vision secara periodic

Manfaat Knowledge Management pada Organisasi Bisnis

Manfaat Knowledge management yang dapat membantu untuk menjadi sumber inspirasi awal bagi perusahaan yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan
2. Meningkatkan respons terhadap pelanggan
3. Meningkatkan efisiensi cara kerja dan proses
4. Meningkatkan kemampuan dalam berinovasi
5. Meningkatkan jumlah produk atau jasa

Selasa, 25 Mei 2010

Knowledge Worker

 Kali ini saya mencoba mengangkat apa itu knowledge worker. Langsung saja saya mulai dengan definisi dari knowledge worker, menurut Paul L. Tobing dalam bukunya “Knowledge Management : Konsep, Arsitektur, dan Implementasinya” knowledge worker merupakan inti dan penggerak utama suatu organisasi yang berbasiskan knowledge.
Knowledge worker adalah orang-orang yang memilki kompetensi tinggi, dinamis, dan memiliki daya yang tinggi untuk mempelajari dan memahami isu-isu baru serta menciptakan peluang yang positif pada setiap situasi baru.

Knowledge mapping dalam knowledge management


Yang saya tulis ini mengenai apa itu knowledge mapping dan tools yang digunakan untuk knowledge mapping.
Sebagai narasi saya bahas dahulu mulai dari konsep knowledge, knowledge management (KM) lalu baru masuk ke knowledge mapping.
Menurut ezine, knowledge adalah :
Knowledge is a set of data and information, to which is added expert opinion and experience, to result in a valuable asset which can be used or applied to aid decision making. Knowledge may be explicit and/or tacit, individual and/or collective.
Sedangkan untuk knowledge management hingga saat ini belum ada definisi standar dari knowledge management (KM). Setiap ahli yang bekerja dalam bidang KM mempunyai definisinya masing-masing.



Centralized KMS Architecture

 Untuk postingan kali ini saya ingin sharing tentang arsitektur teknologi KMS., yaitu memberikan arsitektur KMS yang akan diimplementasikan yang berfungsi sebagai model referensi atau sebagai blueprint.
Menurut Ronald Maier, dalam jurnalnya yang berjudul “Centralized versus Peer-to-peer Knowledge Management System”. terdapat 2 tipe arsitektur KMS. Yaitu centralized architecture, dan peer-to-peer. Berhubung untuk arsitektur peer-to-peer adalah tipe modifikasi dari centralized, dan belum memiliki model dan fungsi yang tetap, maka saya putuskan untuk membahas yang centralized KMS architecture.

Knowledge Management System

Berhubung lagi pada bergelut dengan tugas akhir MK KMS di kampus, jadi tak ada salahnya membahas tentang KMS ini. Ok, tanpa banyak basa-basi langsung masuk saja ke dalam pembahasannya.

KMS adalah sistem dari KM (Knowledge Management). Menurut Maier (2006) KMS merupakan teknologi yang memungkinkan KM untuk berjalan dengan efektif dan efisien. Alavi (2001) menjelaskan definisi KMS, yaitu sekelompok sistem informasi yang diaplikasikan untuk mengelola knowledge yang terdapat di dalam organisasi. KMS merupakan sistem yang berbasiskan teknologi informasi yang dikembangkan untuk mendukung proses-proses inti dari KM yaitu, penciptaan knowledge (knowledge creation), penyimpanan knowledge (knowledge storage), pemindahan knowledge (knowledge transfer), dan pengaplikasian knowledge tersebut (knowledge application) dalam organisasi.

Knowledge Mangement


Knowledge Management (KM), bisa kita artikan dengan manajemen pengetahuan. Apakah itu manajemen pengetahuan ? Manajemen, ialah suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu tujuan.

MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT) DAN PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN


MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT)

DAN PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN

PENDAHULUAN

Setelah era efisiensi pada tahun 1950an dan 1960an, era kualitas pada tahun 1970an dan 1980an,serta fleksibilitas dalam tahun 1980an dan 1990an, maka kini hidup dalam era inovasi (Janszen,2000). Era inovasi ini muncul karena situasi bisnis saat ini dipengaruhi oleh banyak sekali perubahan yang berjalan cepat dan sulit diramalkan, perubahan perubahan tersebut terutama disebabkan oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi, 




Sabtu, 22 Mei 2010

The Evolving Information Systems Strategy (Perkembangan Strategi Sistem Informasi)


The Evolving Information Systems Strategy (Perkembangan Strategi Sistem Informasi)
Hubungan antara perkembangan organisasi dengan penggunaan teknologi informasi, dan pendekatan yang diambil oleh organisasi untuk mengatur dan merencanakan sistem informasi, dapat digambarkan dalam beberapa tingkat kematangan (stage of maturity). Walaupun masih banyak kritik dari model-model yang didalilkan, namun banyak yang melihat bahwa model tingkat-tingkat perkembangan (stages of growth) berguna untuk menentukan tingkat kematangan sebuah organisasi (dalam hal Teknologi Informasi)
Ada 4 model dari “Stages of growth” :
1. Nolan (1979)
2. Earl (1983; 1986-1989)
3. Bhabuta (1988)
4. Hirschheim et al. (1988)

Knowledge Managemet Governance




Telah didapatkan pengertian yang berbeda mengenai konsep KM dan dengan pendekatan ini telah diturunkan banyak untuk implementasi strategi. Bukti dalam poin kebulatan suara yang pemahaman tentang konsep dan tujuan dalam strategi KM. Konstruksi teoretis dibuktikan termasuk peran penting kepemimpinan dan alokasi tanggung jawab untuk mencapai tujuan ini. Strategi KM dalam sebuah organisasi beroperasi dengan berbagai cara, dan berada di bawah naungan seorang Chief Knowledge Officer atau departemen khusus. Penyampaian strategi KM dalam sebuah organisasi memberikan jasa dan kehadiran untuk memenuhi kebutuhan bagi pemebentukan, penyebaran dan pemanfaatan pengetahuan untuk memenuhi tujuan organisasi. Bagaimana fungsi ini dipenuhi tercermin dalam sejauh mana tujuan pengetahuan organisasi yang dicapai oleh unsur-unsur seperti ketepatan waktu pelayanan dan tingkat kepuasan dari para klien internal dan eksternal yang berpotensi.